Rasanya kembali sekolah di TK. Kami di ajarkan membuat modeling menggunakan lilin mainan. Pekerjaan tersebut kami lakukan dengan tim masing-masing. Kami di tuntut mengeluarkan ide sekreatif mungkin, yang penting harus menarik. Dari beberapa anggota kelas A, keluar lah bermacam-macam ide yang kreatif. Bahkan bisa di katakan bernilai jual.
Ada beberepa modeling yang sangat kreatif dan penuh imajinasi. Mas Pur pun memberikan apresiasi atas apa yang kami kerjakan. Kami dari kelompok delapan membuat modeling proses metamorfosis kupu-kupu yang di mulai dari ulat, kepompong sampai menjadi kupu-kupu. Kami menggunakan tali sebagai media bantuan dalam melakukan proses terbangnya kupu-kupu. Alhasil kelompok di nilai sebagai kelompok yang cukup kreatif. Mudah-mudahan ini bisa di pertahankan.
Game ini menceritakan tentang seorang petani yang akan memanen hasil kebunnya. Petani ini memiliki lahan yang cukup luas. Petani harus melakukan masa panen dengan batas waktu yang ditentukan. Dalam melakukan panen, petani akan di hadapkan pada berbagai rintangan dan tantangan. Di antaranya seperti adanya semut dam tikus. Apabila bertabrakan dengan musuh tersebut, maka poin petani akan berkurang. Dalam melakukan panen, apabila waktu habis, maka permainan akan berakhir alias game over. Dan jika petani berhasil mengumpulkan 40 poin, maka petani akan menang.
2.Cara bermain
Petani harus memanen dengan waktu yang sangat singkat, dan harus melewati berbagai tantangan. Pemain cukup menggunakan tombol atas, bawah, kiri dan kanan.
Semua terlalu cepat berlalu. Kebersamaan yang tumbuh di antara kami merupakan salah satu bumbu penyedap dalam pergaulan kami di kampus. Bagi kami, outbond merupkan salah satu sarana yang cukup ampuh untuk mempersatukan bermacam-macam watak dan berbagai warna pikiran di antara kami. Kami tumbuh di pulau yang berbeda, tapi di tempa di tempat yang sama, yang memiliki imtegritas tinggi akan dunia pendidikan. Kami di bimbing oleh instruktur yang memberi kami semangat juang 45, sehingga kekurangan-kekurangan kami rasanya tertutupi oleh suara mereka yang membakar jiwa muda untuk berusaha lebih keras lagi.
Manusia merupakan makhluk sosial, konteks itu tidak akan pernah lepas tatanan kehidupan kita. Sampai akhir hayat pun kita pasti akan memegang konsep itu. Konsep itu sudah teruji kebenaranya, dan salah pembuktiannya terjadi pada waktu outbond. Kami di ajarkan bagaimana cara bekerja sama yang baik, manusia tidak akan berusaha sendiri kalau tidak di bantu oleh manusia yang lain. Jadi kita boleh membanggakan bahwa diri kita bisa, padahal diri kita memiliki kekurangan yang bisa tertutupi oleh saudara-saudara kita.
Satu lagi pelajaran yang bisa kami petik dari outbond kali ini adalah jangan pernah menyerah dalam keadaan apapun. Allah punya cara tersendiri untuk memberikan kita jalan dalam menyelesaikan masalah. Jadi, apapun keadaan yang menimpa kita, semua harus di hadapi dengan sabar dan yakin serta berusaha. Kemudahan pasti selalu ada apabila kita selalu berusaha dengan sebaik-baiknya.
Sebuah team yang terdiri dari 3 orang anak manusia yang sedang menuntut ilmu di D4 ITB Jatinangor. Team yang terdiri dari 2 orang cowok dan seorang cewek yang bernama Budiman Firdaus, Muhammad Marfirawan dan Astrimartha Rahayu Pratiwi. Ketiga anak tersebut merupakan putra putri daerah yang berasal dari pulau yang berbeda-beda tetapi tetap satu jua, yaitu Padang (Pulau Sumatra), Pontianak (Pulau Kalimantan) dan Jogjakarta (Pulau Jawa).
Story of 8 Team adalah nama team yang kita ambil dari sebuah semangat teamwork dan inspirasi kami. Makna dari Story of 8 Team yaitu rangkaian kisah perjalanan kami bertiga dalam menjalani kehidupan ini terutama selama masa perkuliahan di ITB Jatinangor serta interaksi kami dengan lingkungan sekitar. Seluruh anggota team merupakan pejuang-pejuang tangguh yang siap untuk menaklukkan semua tantangan yang menghalang dalam proses perkuliahan demi tercapainya sebuah cita-cita yang mulia.
Tujuan dari pembuatan blog ini antara lain yaitu untuk menuangkan ide-ide briliant kami, dan apa saja yang kami alami selama masa perkuliahan kami dan dalam kehidupan kami, baik pribadi maupun umum.
Mungkin hanya sepatah dua patah kata yang dapat kami sampaikan kepada para pembaca tentang teamwork kami. Ada kurang dan lebihnya mohon maaf.
